Sambutan Direktur KITLV

Salam sejahtera bagi kita semua,
Merupakan kehormatan bagi saya, atas nama KITLV, untuk menyampaikan apresiasi dan dukungan yang sebesar-besarnya atas hadirnya Modul Digital untuk Pelatihan dan Penelitian Sejarah Lisan yang dikembangkan oleh Tim Sejarah Lisan dari Universitas Negeri Malang yang bekerjasama dengan Oral History Collective, yakni perhimpunan peneliti sejarah lisan dari UM, UGM, UKSW, NIOD, Leiden University, Utrecht University dan KITLV.
Sejarah lisan merupakan metode pendekatan penting dalam proses rekonstruksi sejarah dari bawah—dari pengalaman hidup individu dan komunitas yang beragam yang sering kali luput dari apa yang tercantum di arsip resmi. Di tengah dunia yang semakin terdigitalisasi, inisiatif ini tidak hanya merevitalisasi metode sejarah lisan, tetapi juga membuka akses yang lebih luas, inklusif, dan partisipatif dalam mempelajari, menulis, dan memposisikan pengetahuan dan disiplin keilmuan sejarah dalam ruang diskusi kontemporer dan kekinian.
KITLV telah lama menjalin kerja sama dengan para peneliti dan institusi pendidikan di Indonesia, termasuk dalam bidang sejarah sosial dan budaya. Kami meyakini bahwa upaya seperti ini adalah bentuk nyata metode dekolonisasi pengetahuan untuk dapat terus merangkum suara-suara akar rumput yang beragam, yang didukung oleh kolaborasi yang setara antara institusi di Belanda dan Indonesia.
Modul ini tidak hanya menawarkan panduan praktis dan teoritis, tapi juga menunjukkan bahwa sejarah adalah milik bersama—yang harus terus digali, direfleksikan, dan disuarakan. Terlebih lagi, dengan pendekatan berbasis teknologi digital, modul ini membuka kemungkinan baru dalam dokumentasi, diseminasi, dan keterlibatan generasi muda dalam praktik sejarah, untuk dapat memposisikan sejarah tidak saja sebagai salah satu bentuk ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai sesuatu yang hidup di tengah-tengah masyarakat.
Kami berharap modul ini dapat menginspirasi lebih banyak proyek kolaboratif lintas disiplin, lintas generasi, dan lintas budaya dalam riset sejarah lisan. KITLV menyambut baik kemungkinan kerja sama lanjutan serta pembangunan jejaring akar rumput di masa depan yang lahir dari inisiatif-inisiatif kolektif inovatif seperti ini.
Selamat kepada seluruh tim penyusun dan semua pihak yang telah terlibat. Semoga modul ini menjadi kontribusi berharga bagi penguatan kajian sejarah lisan di Indonesia dan di dunia.
Hormat kami,
Direktur KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies)
Prof. Dr. Diana Suhardiman